Apakah baterai Cmos itu?
Baterai Cmos adalah baterai
dengan voltase sekitar 3.2 Volt dan berdiameter sekitar 1,5cm (pada umumnya,
untuk baterai PC) pada laptop, diameter dan bentuknya bisa berbeda. Baterai
Cmos digunakan untuk menyimpan setting pada Cmos (sebuah IC program pada
komputer) atau biasa disebut juga Bios. Itulah sebabnya mengapa tanggal dan jam
di komputer anda tetap berjalan meskipun komputer dimatikan, ya.. karena
baterai Cmos. Baterai Cmos merupakan baterai recharger yang akan di ‘charge’
kembali disaat komputer menyala.
Kerusakan pada baterai Cmos
Baterai Cmos biasanya bisa
bertahan lama (kurang lebih 2 tahun) dengan syarat komputer anda sering dipakai
sehingga baterai tetap bisa terus di ‘charge’ ulang oleh komputer. Biasanya
komputer yang tidak dipakai lama atau ‘nganggur’ berbulan-bulan mengakibatkan
baterai Cmos akan habis dayanya diserap untuk kebutuhan Cmos/Bios.
Kerusakan kedua biasanya
diakibatkan buruknya kualitas baterai. Dan sayangnya baterai Cmos yang beredar
di pasaran memang baterai Cmos dengan kualitas ‘seadanya’ dengan harga
bervariasi antara Rp. 2000 sampai Rp. 5000. Bahkan untuk pembelian partai,
harga baterai Cmos tak lebih dari Rp. 700 per baterai.
Akibat yang ditimbulkan dari ‘kerusakan’ baterai Cmos
- Komputer tidak
menyimpan tanggal, bulan dan tahun. Dan tentu saja, settingan yang kita buat di
Cmos atau Bios akan berubah ke posisi ‘default’, akibatnya komputer akan selalu
meminta untuk men-setup ulang dengan perintah-perintah seperti Press Del to
Setup, atau Press F1 to Continue atau perintah-perintah lain semacamnya. Sangat
mengganggu bukan?
- Bila baterai
tidak menyimpan tanggal bulan dan tahun, maka di beberapa situs terutama
Facebook maka akan timbul peringatan keamanan dan situs yang anda masuki
dianggap berbahaya (untrust site)! Mengganggu juga bukan?
- Banyak terjadi,
walaupun tidak sering, baterai-baterai Cmos menyebabkan komputer tidak bisa
hidup! Atau bisa hidup sebentar lalu nge ‘hang’ kemudian tidak bisa dihidupkan
kembali, lalu dibutuhkan waktu beberapa jam untuk bisa hidup kemudian mati
kembali. Bahkan pada laptop, baterai Cmos sering bocor. Dan bocoran itu menetes
pada Mainboard yang mengakibatkan konslet pada board laptop.
- Sebaliknya,
kesalahan setting yang terjadi pada Bios atau Cmos pun yang mengakibatkan
komputer tidak hidup disimpan oleh baterai, sehingga komputer tetap tidak bisa
hidup.
Untuk menanggulanginya, tentu saja lakukan penggantian baterai. Pilih baterai
yang cukup baik untuk menjamin baterai akan tetap bertahan lama dan tidak
mengakibatkan kerusakan pada komputer.
Pada kasus tertentu, yaitu disaat komputer anda tidak menyala, lakukan
reset motherboard yang dikenal dengan istilah clear Cmos. Clear Cmos ini
digunakan untuk mengembalikan posisi setting bios ke posisi defaulti akibat
kesalahan setting maupun sebab lain.
Cara melakukan Clear Cmos
Biasanya tak jauh dari baterai Cmos ada sebuah Jumper Clear Cmos (lihat
gambar) dengan keterangan CLRTC atau CLR CMOS atau CMOS saja. Jumper ini
terdiri dari 3 kaki. Umumnya kaki pertama dan kedua di hubungkan dengan sebuah
konektor (berwarna biru dalam gambar) dalam posisi normal. Untuk melakukan
Clear Cmos, lakukan pemindahan posisi konektor ke kaki kedua dan ketiga dalam
posisi komputer mati. Lalu balikan kembali posisi Konektor setelah sekitar 5
detik. Atau Cara lain dengan melepas baterai lalu lakukan jumper pada kutub
positif negatif. Bios anda telah di Clear pada posisi default
Penggantian Baterai CMOS / Baterai BIOS pada laptop Axioo :
|
Buka Penutup. Untuk Jenis laptop baterai bios letaknya bervariasi. |
|
Baterai Bios Laptop Axioo Setelah diganti. |
|
|
|
Title : Mengganti Baterai BIOS Laptop.
Description : Apakah baterai Cmos itu? Baterai Cmos adalah baterai dengan voltase sekitar 3.2 Volt dan berdiameter sekitar 1,5cm (pada umumnya,...